FSPMI Batam Bantu Korban Bencana Merapi

Sabtu, 27 November 2010

Bagikan artikel ini di :
Klaten - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam yang diwakili oleh Andy Rais telah menyerahkan bantuan logistik kepada korban bencana Gunung Merapi di Postagana Lembusora PPDI Manisrenggo yang terletak di Desa Kepurun, Manisrenggo, Klaten. Andy Rais didampingi oleh  dan Relawan dari Umi Barokah Foundation (UBF) Magelang serta Gempita Nusantara Jawa Tengah menyerahkan langsung ratusan paket sembako kepada warga Desa Kepurun yang baru saja kembali dari pengungsian. "Mohon bapak-bapak dan ibu-ibu berkenan menerima kepedulian dari kami, yang mungkin nilainya tidak seberapa ini," kata Andy Rais di hadapan Pemerintah Desa dan warga Desa Kepurun.

Desa Kepurun merupakan desa Kawasan Rawan Bencana (KRB), karena hanya berjarak ± 11 kilometer dari puncak Gunung Merapi dan berdampingan letaknya dengan Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman yang pada tanggal 5 Nopember yang lalu tersapu Wedhus Gèmbèl (red: pyroclastic atau awan panas). Kehidupan normal dan roda ekonomi belum sepenuhnya pulih di Desa ini meskipun aktifitas erupsi Gunung Merapi sudah mulai menurun. Warga Desa Kepurun masih disibukkan dengan pembersihan material erupsi di rumah-rumah maupun di persawahan.

"Bantuan bapak-bapak dari Batam benar-benar tepat seperti yang kami butuhkan saat ini, mengingat kami belum bisa obah (bergerak, berkerja) minggu-minggu ini. Semoga kebaikan bapak-bapak dan ibu-ibu ini mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT," ucap haru Kadus Sihono mewakili Kepala Desa Kepurun yang di saat bersamaan ada Rapat Tanggap Bencana di Kabupaten, "Kami juga mohon maaf apabila tidak dapat menyambut dan memberikan penghormatan atas kehadiran bapak dan ibu sekalian."
"Semoga jalinan persaudaraan dan keterikatan senasib sesama rakyat Indonesia antara warga Desa Kepurun dengan FSPMI dan kita semua dapat terbangun," sambut Raden Susantoro, B.Sc. mewakili Relawan Gempita Nusantara Jawa Tengah.

Sebelum rombongan donatur melanjutkan bergerak ke kawasan bencana Merapi di Kabupaten Sleman dan Boyolali, rombongan FSPMI, QBF dan Gempita Nusantara menyempatkan mengunjungi lokasi bencana awan panas di Desa Argomulyo, Cangkringan yang hanya berjarak 1,2 km dari Desa Kepurun. Melihat dengan dekat  seberapa dasyatnya akibat erupsi Gunung Merapi yang mengakibatkan ratusan korban jiwa di kawasan ini.

"Semoga bencana, baik di yang kami alami sendiri di lereng Merapi ini, maupun Mentawai dan Wasior semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT," tutup Sahro Wardi selaku Ketua Postagana PPDI Lembusora Klaten dan lanjutnya, "Mengingatkan kita pada kebesaran Tuhan dan merekatkan tali persaudaraan antar umat."

Berita :  Bogy Harseno
Foto :  Hasim Haryono
Apabila di dalam artikel atau tulisan ini terdapat kesalahan atau kekurangan,
mohon koreksi dan pelengkapan data sampaikan ke redaksi@ppdi.or.id

Tidak ada komentar: